Mampukah Pertumbuhan Ekonomi 4.87% Membawa Indonesia Menuju Era Emas?

Mampukah Pertumbuhan Ekonomi 4.87% Membawa Indonesia Menuju Era Emas?

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 tercatat sebesar 4,87 persen secara tahunan (year-on-year). Meskipun masih menunjukkan angka positif, realisasi ini dianggap melambat dibandingkan kuartal IV 2024 yang mencapai 5,11 persen. Angka ini juga berada di bawah target pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang mematok pertumbuhan sebesar 5,2 persen.

Kontribusi Sektor dan Pengeluaran

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi penyumbang terbesar dengan pertumbuhan mencapai 10,52 persen. Dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,78 persen, sementara belanja rumah tangga yang menyumbang lebih dari setengah Produk Domestik Bruto (PDB) hanya tumbuh 4,89 persen, terendah dalam lima kuartal terakhir.

Perlambatan pada belanja rumah tangga cukup mengejutkan, mengingat kuartal I 2025 bertepatan dengan bulan Ramadan yang biasanya mendorong peningkatan konsumsi. Faktor lain yang mempengaruhi adalah tidak adanya pemilu dan pergeseran libur Lebaran yang berpotensi mengurangi aktivitas ekonomi.

Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045

Dalam konteks visi 'Indonesia Emas 2045', di mana Indonesia menargetkan menjadi negara maju dengan PDB yang signifikan, pertumbuhan 4,87 persen dinilai belum cukup kuat. Pemerintah dan para ekonom menilai bahwa Indonesia perlu mencapai pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas 5,5 persen setiap tahunnya untuk memenuhi target tersebut.

Bank Indonesia (BI) bersama pemerintah terus berupaya menstabilkan perekonomian melalui berbagai kebijakan moneter dan fiskal. BI telah melakukan pemotongan suku bunga dua kali sejak September 2024 untuk mendorong pertumbuhan. Namun, upaya pelonggaran lebih lanjut ditahan guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Langkah Strategis yang Dibutuhkan

Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pemerintah direncanakan akan menggenjot investasi dan memperkuat ekspor non-migas. Selain itu, pembangunan infrastruktur diharapkan mampu meningkatkan daya saing ekonomi domestik. Fokus pada hilirisasi industri dan digitalisasi sektor ekonomi juga dianggap sebagai langkah strategis dalam mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi.

Dalam waktu dekat, pemerintah akan mengkaji ulang strategi fiskal dan insentif investasi untuk menarik lebih banyak modal asing. Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi stimulus ekonomi yang signifikan di kuartal-kuartal berikutnya.

Pertumbuhan 4,87 persen pada kuartal I 2025 menjadi pengingat bahwa untuk mencapai 'Indonesia Emas 2045', langkah percepatan perlu dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan.

 

Mencari rumah, gedung, atau tanah berkualitas di wilayah Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Depok, dan sekitarnya? 

Atau rumah Anda belum laku terjual? Tidak perlu bingung! 

Semua proses jual-beli jadi mudah hanya di MakelaRumah. 

Kunjungi website kami  di

http://www.MakelaRumah.com

 

Sumber gambar : https://images.app.goo.gl/aep6Uotxp6jfPw3G6

whatsapp button