Trump Naikkan Tarif Impor China Jadi 145 Persen, Pasar Saham AS Terpukul

Trump Naikkan Tarif Impor China Jadi 145 Persen, Pasar Saham AS Terpukul

Jakarta, 11 April 2025 – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menggebrak kebijakan perdagangan internasional dengan mengenakan tarif impor terhadap produk asal China hingga total mencapai 145 persen. Keputusan ini langsung mengguncang pasar global, terutama bursa saham Amerika Serikat yang mengalami kejatuhan tajam.

Indeks utama Wall Street, seperti S&P 500 dan Nasdaq, mencatat penurunan signifikan masing-masing sebesar 4,5 persen dan 5,25 persen, sementara Dow Jones turun sebesar 3,67 persen. Perusahaan-perusahaan teknologi raksasa seperti Apple, Meta, Tesla, dan Microsoft mengalami koreksi harga saham yang tajam akibat kekhawatiran pasar terhadap gangguan rantai pasok dan kenaikan biaya produksi.

Dampak Langsung ke Perusahaan Teknologi

Sebagian besar perusahaan teknologi besar di AS memiliki ketergantungan tinggi pada manufaktur dan komponen dari China. Kebijakan tarif ini diperkirakan akan meningkatkan harga barang dan memperlambat pertumbuhan ekonomi sektor teknologi. Investor bereaksi negatif dengan aksi jual besar-besaran, yang turut menyeret nilai pasar dari sejumlah korporasi besar.

"Ini adalah pukulan bagi industri yang sangat bergantung pada rantai pasok global," ujar seorang analis pasar dari New York. "Dengan tarif setinggi ini, perusahaan tidak hanya akan menghadapi tekanan margin, tetapi juga bisa kehilangan daya saing di pasar global."

China Balas dengan Tarif Balasan

Tak tinggal diam, pemerintah China segera mengumumkan kebijakan balasan berupa tarif sebesar 84 persen terhadap produk-produk AS yang masuk ke negeri tirai bambu. Beijing juga menyerukan agar kedua negara kembali ke meja perundingan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

Kebijakan tarif Trump ini menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk dari internal AS sendiri. Sejumlah ekonom dan mantan pejabat tinggi menyebutnya sebagai “luka yang dibuat sendiri” bagi ekonomi AS, mengingat potensi perlambatan ekonomi yang bisa terjadi jika perang dagang terus berlanjut.

Dampak Global dan Ketidakpastian Ekonomi

Pasar global turut merespons dengan kehati-hatian, sementara investor beralih ke aset-aset aman seperti emas dan obligasi pemerintah. Ketidakpastian yang disebabkan oleh kebijakan tarif ini bisa menimbulkan efek domino terhadap perdagangan internasional dan inflasi global.

Dengan kembali mencuatnya ketegangan dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia, banyak pihak menyoroti perlunya pendekatan diplomatik yang lebih konstruktif untuk menjaga stabilitas ekonomi global.

 

Mencari rumah, gedung, atau tanah berkualitas di wilayah Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Depok, dan sekitarnya? 

Atau rumah Anda belum laku terjual? Tidak perlu bingung! 

Semua proses jual-beli jadi mudah hanya di MakelaRumah. 

Kunjungi website kami  di

http://www.MakelaRumah.com

 

Sumber gambar : https://images.app.goo.gl/4RtvYvhbn2bR2Zxi8

whatsapp button